DEMAK - Akibat tingginya curah hujan beberapa hari terakhir, membuat sebagian besar sungai yang melewati Kabupaten Demak mengalami kenaikan debit air. Salah satunya adalah sungai Kalituntang yang berhulu di wilayah Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Grobogan.
Untuk cegah dini terjadinya bencana banjir, Babinsa Koramil 10/Guntur Kodim 0716/Demak Serda Rohmat melaksanakan pemantauan dan monitoring debit air sungai Kalituntang yang melintas di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Selasa (02/01/24) sore.
Baca juga:
Deklarasi Cisadane Bebas Sampah 2045
|
Serda Rohmat mengatakan, tingginya debit air di sungai Kalituntang berpotensi terjadinya bencana alam banjir besar seperti yang terjadi beberapa tahun lalu. Bahkan debit air sudah mencapai ketinggian tanggul penahan air.
Walaupun debit air di sungai Kalituntang yang melintasi Desa trimulyo masih terbilang aman, dirinya meminta kepada seluruh warga untuk siaga dan waspada, manakala tanggul sungai penahan air tersebut tidak kuat menahan beban arus air yang sangat besar, sehingga dapat terjadi banjir.
"Musim penghujan seperti sekarang ini saya rawan terjadi banjir. Untuk itu, saya minta warga tetap waspada akan bencana banjir yang sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan jiwa dan harta benda, " katanya.
Rohmat menjelaskan, pemantauan yang ia lakukan bersama perangkat desa merupakan upaya cegah dini dan monitoring kondisi debit air, sehingga apabila ada kemungkinan terjadi banjir, dapat segera memberitahu warga untuk bersiap-siap menyelematkan jiwa dan harta benda.
"Ini salah satu upaya kita dalam cegah dini bencana banjir. Walaupun kita tahu bahwa Kabupaten Demak merupakan hilir dari beberapa sungai besar yang berasal dari wilayah selatan Kabupaten Demak. Dengan itu, setidaknya kita bisa melakukan upaya antisipasi manakala debit air meluap ke pemukiman warga, " pungkasnya. (Pendim0716).