Kebakaran Rumah di Kebonbatur, Diduga Akibat Korsleting Listrik

DEMAK - Kebakaran melanda rumah tinggal di Dukuh Kadilangon RT 02 RW 07 Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Kebakaran diduga dipicu korsleting arus listrik.

Bati Tuud Koramil 12/Mranggen Serma Wahyu Hidayat mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (31/08/2023) pukul 02.05 Wib. Api pertama kali disadari oleh pemilik rumah ibu Wahyuni karena kakinya terasa panas dan melihat api sudah membesar dibagian rumah belakang, lalu membangunkan suaminya  (Muhson).

Baca juga: Pakar Hukum Pidana Unpad Menyebut Tragedi di Stadion Kanjuruhan Bukan Peristiwa Pidana

"Kemudian Muhson berteriak meminta tolong untuk memadamkan api bersama-sama dibantu oleh warga, karena air sulit warga kesulitan memadamkan api karena api sudah besar. Kemudian menghubungi pemadam kebakaran, Pukul 03.00 Wib pemadam kebakaran datang di TKP untuk memadamkan api dan api berhasil dipadamkan, " kata Serma Wahyu Hidayat dalam keterangannya.

Baca juga: POLRI Tak Lagi Tangani Laporan Terhadap Wartawan

Saat itu, pemilik rumah sempat mencoba memanggil warga untuk membantu memadamkan api. Sayangnya api kemudian merembet cepat ke barang-barang mudah terbakar dan membuatnya semakin membesar.

"Api semakin membesar, akhirnya menelpon Dinas Pemadam Kebakaran Kab. Demak. Api diduga berasal dari konsleting listrik, ” tambahnya.

Baca juga: Pastikan Pemberian Bantuan Hukum Berkualitas, Panwasda Bankum Kemenkumham Jateng Lakukan Monev di Rutan Boyolali

"Petugas pemadam kebakaran yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian dengan mengirimkan dua unit armada. Beruntungnya dalam waktu kurang lebih 1 jam setelah petugas datang api bisa langsung dipadamkan, " ucapnya.

Serma Wahyu Hidayat memastikan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Sementara kerugian yang diterima berupa material dan ditaksir mencapai Rp150 juta.

Baca juga: Wujudkan Sinergitas, Lapas Permisan terima Patroli Sambang dari Polsek Nusakambangan

Redaktur   : Makruf/Pendim 0716/Demak

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan : Tindakan Polri adalah Preventive Force yang Lawful Bukan Excessive Force